Hentikan Perang Yang Membuat Sebagian Kaum Muslim Memerangi Kaum Muslim Yang Lain
Pada tanggal 8 Mei, Perdana Menteri Pakistan, Yousuf Raza Gillani, mengumumkan di dalam siaran televisi nasional tentang dimulainya perang di Swat. Di dalam pidatonya ia mengatakan: “Demi kesucian tanah dan demi kehormatan nasional, militer telah disebar untuk menekan ekstremis untuk melindungi masyarakat”. Akan tetapi hakikatnya bahwa keputusan perdana menteri tersebut bukan untuk mengembalikan kehormatan nasional atau melindungi masyarakat. Akan tetapi keputusan tersebut adalah untuk mengembalikan kehormatan militer Amerika yang telah mencaplok negeri dan untuk menyelamatkan eksistensi militer Amerika di Afganistan; di mana di sana kedua kaki Amerika telah goyah.
Penguasaan terhadap Afganistan tidak akan mungkin tanpa menghancurkan para mujahid terlebih dahulu yang memerangi militer Amerika di Afganistan. Meskipun militer Amerika bersama dengan NATO menggunakan persenjataan mutakhir, namun mereka takut menghadapi para mujahidin yang jumlahnya kecil dengan perlengkapan seadanya. Terlebih lagi krisis ekonomi mencekik. Lesunya pertumbuhan yang dihadapi Amerika dan kelemahannya membuat solusi, telah menyebabkan Amerika kehilangan dukungan politis dan praktis, khususnya dari sekutu-sekutunya dalam kampanye invasi dan hegemoninya. Negara seperti Cina dan Rusia telah mengumumkan keguncangannya karena politik dan eksistensi Amerika di kawasan. Yaitu bahwa Amerika tidak mampu merevitalisasi kegagalannya di Afganistan seorang diri. Karenanya Amerika berupaya bersandar pada militer Pakistan untuk menyelamatkan diri dari dasar jurang, di mana Amerika telah terjerumus di dalamnya. Karena itu, Amerika telah meminta militer Pakistan bergerak cepat untuk berperang bersama dan mendukung Amerika dalam perang dan permusuhannya terhadap Afganistan.
Amerika mengetahui dengan yakin bahwa kaum Muslim di Pakistan menyimpan kebencian besar kepada Amerika. Juga bahwa kaum Muslim Pakistan tidak akan mendukung eksistensi Amerika di kawasan dan tidak akan menyetujui penggunaan militer Pakistan demi kepentingan perang Amerika. Di samping adanya perasaan yang sama di tengah barisan militer Pakistan terhadap Amerika. Semua itu menjadi hambatan bagi Amerika dalam memanfaatkan militer Pakistan secara signifikan dan efektif. Karena itu, Amerika sengaja menciptakan kekacauan dan ketakutan untuk memungkinkannya melakukan aksi militer di dalam negeri Pakistan. Kondisi kekacauan mendorong para mujahidin yang memeragi Amerika di Afganistan merubah arah moncong senjata mereka jauh dari dada musuh hakiki mereka yaitu Amerika dan mengarahkannya ke dada-dada saudara mereka di dalam militer Pakistan. Dari sisi yang lain, aksi tersebut akan mengaburkan fakta sebenarnya bahwa yang berada di belakang kondisi kekacauan di kawasan adalah invasi Amerika di Afganistan yang didukung oleh pemerintah Pakistan dengan segenap potensinya dengan menyediakan jalur-jalur suplay makanan, senjata, dan logistik lainnya bagi militer Amerika dan NATO. Pada saat yang sama, militer Pakistan menyebar di tapal batas antara Pakistan-Afganistan untuk menghalangi para mujahidin Pakistan memerangi militer agressor di Afganistan.
Inilah hakikat aksi militer yang dilakukan pemerintah Pakistan yang dimulai di kawasan persukuan (FATA) dan meluas ke kawasan aman di daerah barat laut. Aksi ini telah menyebabkan ratusan ribu pengungsi. Menyebabkan para wanita Muslimah yang mulia harus menghabiskan hari-hari mereka dengan beratapkan langit beralaskan bumi. Juga menyebabkan para orang tua dan anak-anak merasa putus asa dan tersiksa, serta banyak keluarga menderita. Rumah-rumah, pasar-pasar, sekolah-sekolah, dan toko-toko telah luluh lantak; dan darah-darah kaum Musim ditumpahkan tanpa perlawanan.
Pemerintah Pakistan tidak cukup hanya memanfaatkan militer Muslim untuk membunuhi saudara-saudara mereka. Pemerintah Pakistan juga memanfaatkan para milisi untuk menumpahkan darah masyarakat. Hal itu untuk menciptakan gambaran buas dan brutal bagi para mujahidin supaya terbentuk opini umum yang melegalisasi politik pemerintah. Sebagaimana yang dilakukan pemerintah pada pembantaian Masjid Lal (Masjid Merah), pemerintah memanfaatkan media secara brutal untuk melegalisasi aksi militer. Saat ini pemerintah mengeksploitasi serangan ke akademi kepolisian di Lahore dan menyebarkan rekaman video yang menampakkan seorang pemudi di cambuk di kawasan Swat supaya membuka jalan bagi dilakukannya aksi militer di mana semua itu dilakukan beberapa minggu sebelum dimulainya aksi militer. Juga untuk melegalisasi aksi militer itu di hadapan masyarakat. Perdana menteri Yousuf Raza Gillani mengatakan, “Sesungguhnya orang-orang itu tidak memberikan pilihan kepada pemerintah dengan membatasi hak pemerintah di dalam menetapkan undang-undang. Mereka tidak memberikan pilihan kepada Pemerintah selain penggunaan militer untuk melawan mereka”.
Akan tetapi kenapa Pemerintah tidak menganggap serangan-serangan Amerika dan pembunuhan yang dilakukan militer Amerika terhadap anak-anak, para wanita, dan orang dewasa di kawasan Waziristan dan Banu sebagai ancaman bagi hak pemerintah? Kenapa Perdana Menteri tidak tampil di siaran televisi dan mengumumkan perang terhadap mereka (militer Amerika) para pengancam itu? Ataukah berbagai serangan itu bukan merupakan ancaman, padahal terjadi silih berganti susul menyusul satu diikuti yang lain, meski disampaikan protes pemerintah secara formal? Dan apakah rencana Amerika yang akan memberi India keistimewaan-keistimewaan di kawasan bukan merupakan ancaman terhadap hak pemerintah? Jika rencana itu mengancam Pakistan –yang memang demikian- lalu kenapa Pemerintah mengimplementasikannya? Benar, pemerintah Pakistan telah menandatangani kesepakatan transit perdagangan Pakistan-Afganistan di bawah pengarahan menteri luar negeri AS Hillary Clinton di Washington. Begitu juga buah politik dan ekonomi kesepakatan ini adalah demi kepentingan India saja.
Terkait dengan kebohongan Perdana Menteri Gillani tentang klaim penjagaan kehormatan kaum Muslimat di Swat untuk menjustifikasi aksi militer di Swat, kenapa perdana menteri Gillani tidak membela kehormatan puteri ummat DR. Afia Shiddique, yang ditahan di penjara Amerika, sementara anak-anaknya masih hilang? Kenapa pemerintah tidak melakukan aksi apapun atau mengeluarkan ucapan apapun tentang DR. Afia Shiddique selama pertemuan pemerintah yang berulang-ulang dengan orang-orang Amerika?
Wahai Kaum Muslim di Pakistan!
Sesungguhnya pemerintah itu adalah pendusta dan pengkhianat terhadap Islam dan kaum Muslim. Mereka tidak menaruh perhatian kecuali terhadap kepentingan mereka dan kepentingan kafir penjajah. Sesungguhnya para pemerintah itu menyebabkan sebagian kaum Muslim memerangi sebagian yang lain untuk melindungi Amerika. Padahal Allah SWT berfirman:
)وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا(
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya. (QS an-Nisâ’ [4]: 93)
Dan Rasulullah saw bersabda:
«سِبَابُ الْمُسْلِمِ فِسْقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ»
Mencaci seorang muslim adalah kafasikan dan membunuhnya adalah kekufuran (HR Bukhari Muslim)
Rasul saw juga bersabda:
«إِذَا اِلْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالَمَقْتُوْلُ فِيْ النَّارِ، قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالَ الْمَقْتُوْلَ قَالَ اِنَّهُ كَانَ حَرِيْصًا عَلَى قَتْلِ صَاحِبِهِ»
Jika dua orang muslim berkelahi dengan pedang masing-masing, maka yang membunuh dan yang terbunuh di neraka. Kami katakan: “ya Rasulullah kalau yang membunuh kami paham, tapi kenapa yang terbunuh juga?” Beliau bersabda: “sesungguhnya ia ingin membunuh saudaranya”
Sesungguhnya kejahatan pemerintah sangat besar. Mereka bersiap –bahkan mereka telah melakukannya secara praktis- untuk membangkitkan kecenderungan sektarian di antara kaum Muslim demi melayani kepentingan Amerika. Amerika sebelumnya telah memanfaatkan cara ini di Irak. Yaitu ketika Amerika ingin memperkuat dirinya di Irak dengan jalan mengobarkan fitnah sektarian di antara kaum Sunni dan Syiah. Celakalah para penguasa itu, yang telah menjerumuskan dirinya ke derajat paling hina untuk mencari keridhaan kaum kafir. Tentang para penguasa itu sungguh benar sabda Rasul ketika Beliau memberitahukan tentang mereka di dalam hadis yang di dalamnya dinyatakan:
«انَّهُ سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ»
Sesungguhnya sesudahku akan ada para pemimpin di mana siapa saja yang membenarkan kebohongan mereka dan membantu kezaliman mereka, maka ia bukan bagian dari golonganku dan aku bukan bagian dari golongannya dan ia tidak akan merasakan kenikmatan telaga. Sebaliknya siapa saja yang tidak membenarkan kebohongan mereka dan tidak membantu kezaliman mereka, maka ia termasuk golonganku dan aku termasuk golongannya dan ia akan merasakan kenikmatan di talaga bersamaku (HR an-Nasai dari Ka’ab bin ‘Ujrah)
Sesungguhnya para penguasa itu tidak merasa benci ketika bertemu dengan apa yang disebut “beradab” orang Amerika, yang telah menyiksa tahanan di Abu Ghraib dan Guantanamo dengan siksaan yang membuat Fir’aun terkesima. Di mana tahanan kaum Muslim laki-laki dan perempuan ditumpuk satu di atas yang lain di dalam satu sel, al-Quran diinjak-injak, wajah para tahanan di siram kotoran manusia dan mereka disiksa dengan arus listrik. Meski semua itu, para penguasa itu tetap saja melihat peradaban Amerika sebagai puncak peradaban! Sesungguhnya para penguasa itu telah menanggalkan semua kehormatan dan kemuliaan dari dirinya ketika bertemu dengan para penjahat itu seraya menampakkan kebencian dan kedengkian terhadap Islam, hukum-hukum, dan sistem uqubatnya.
Wahai Kaum Muslim di Pakistan!
Sampai kapan Anda akan tetap diam sementara mereka terus membuat makar terhadap putera-putera Anda di antara kekuatan bersenjata, dengan menyerang dan menyiksa saudara-saudara mereka kaum Muslim? Bergabunglah dengan Hizbut Tahrir di dalam aksi untuk menghentikan aksi militer tersebut. Allah SWT telah memerintahkan Anda semua melalui lisan NabiNya Muhammad saw untuk berdiri di hadapan penguasa yang zalim dan pengkhianat. Rasul saw bersabda:
«كَلَّا وَاللَّهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ وَلَتَأْخُذُنَّ عَلَى يَدَيْ الظَّالِمِ وَلَتَأْطُرُنَّهُ عَلَى الْحَقِّ أَطْرًا وَلَتَقْصُرُنَّهُ عَلَى الْحَقِّ قَصْرًا أَوْ لَيَضْرِبَنَّ اللَّهُ بِقُلُوبِ بَعْضِكُمْ عَلَى بَعْضٍ ثُمَّ لَيَلْعَنَنَّكُمْ كَمَا لَعَنَهُمْ »
Sekali-kali tidak, demi Allah sungguh kalian memerintahkan yang makruf dan sungguh kalian mencegah yang mungkar dan sungguh kalian menghalangi tangan orang-orang zalim dan sungguh kalian menariknya kepada kebenaran dan sungguh kalian menjaganya agar tetap di atas kebenaran atau Allah akan membuat hati sebagian kalian membenci sebagian yang lain dan sungguh Allah akan mengutuk kalian sebagaimana Ia telah mengutuk mereka (bani Israel) (HR Abu Dawud)
Wahai Para Ulama Pakistan!
Anda telah bersikap diam terhadap pembantaian Masjid Lal (Masjid Merah) yang menjadikan Musharraf berhasil melakukan kejahatannya dan menumpahkan darah kaum Muslim, wanita dan anak-anak di masjid dan di madrasah di ibu kota Pakistan. Rasa sakit dari pembantaian itu masih terus terasa di hati kaum Muslim. Dan sekarang para penguasa “demokratis” itu berupaya merubah seluruh kawasan Swat menjadi Masjid Lal (Masjid Merah) demi kepentingan tuan-tuan mereka orang Amerika. Lalu apakah Anda akan bersikap dengan sikap mulia untuk menghentikan para penguasa melanjutkan aksi mereka yang menghancurkan itu? Bangkitlah dan bangkitkanlah seluruh murid-murid di sekolah-sekolah Anda dan bergeraklah ke singgasana para penguasa itu sebelum mereka menghancurkan seluruh masjid dan sekolah di Afganistan dan kawasan persukuan.
Wahai Para Politisi Partai Politik Pakistan!
Anda semua mengklaim memelihara urusan-urusan masyarakat di Pakistan, sementara Anda menyaksikan bagaimana kaum Muslim diarahkan untuk memerangi saudara-saudara mereka demi kepentingan Amerika. Apakah ada di antara Anda orang-orang cerdas yang mengoreksi para penguasa itu, koreksi yang layak untuk mereka atas pengkhianatan mereka kepada Allah, RasulNya dan kaum Mukmin? Jika Anda tidak melakukannya, maka apakah Anda takut Allah akan menurunkan azab kepada Anda semua karena kezaliman penguasa itu pada hari kiamat kelak? Rasulullah saw bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَا يُعَذِّبُ الْعَامَّةَ بِعَمَلِ الْخَاصَّةِ حَتَّى يَرَوْا الْمُنْكَرَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ وَهُمْ قَادِرُونَ عَلَى أَنْ يُنْكِرُوهُ فَلَا يُنْكِرُوهُ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَذَّبَ اللَّهُ الْخَاصَّةَ وَالْعَامَّةَ»È
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak mengazab masyarakat karena perbuatan orang per orang hingga mereka melihat kemungkaran dilakukan di hadapan mereka dan mereka mampu merubahnya tetapi mereka tidak merubahnya, maka jika mereka melakukan yang demikian Allah mengazab orang per orang itu dan masyarakat secara umum
Wahai Putera-Putera Kekuatan Bersenjata!
Tidakkah Anda rindu untuk berperang di jalan Allah SWT untuk meninggikan kalimat Lâ ilâha illaLlâh Muhammad RasûluLlâh dari pada menumpahkan darah Anda di jalan hegemoni Amerika terhadap pemimpin-pemimpin umat Anda? Lalu sampai kapan Anda akan terus menjadi alat di tangan para penguasa itu yang memanfaatkan Anda menjadi bahan bakar di dalam perang Amerika terhadap Islam? Ingatlah, campakkan para penguasa itu dan berikan nushrah kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan Khilafah yang akan melenyapkan debu-debu kehinaan dan aib dari diri Anda dan merubah Anda menjadi pasukan kaum Mukmin yang menyebarkan cahaya Islam di seluruh penjuru bumi.
14 Jumadil Ula 1430 H
9 Mei 2009 M
Hizbut Tahrir
Wiayah Pakistan
www.hizb-pakistan.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar